Kamis, 11 Maret 2010

Artikel Tentang Perubahan

KELUAR DARI ZONA AMAN UNTUK SEBUAH PERUBAHAN

Oleh: Dirgahayu Erri


Istilah zona aman adalah kawasan yang dinyatakan tidak ada bahaya, aman, bergerak secara nyaman karena tidak ada tantangan, gangguan, hambatan, dan marabahaya. Orang yang berada di zona aman biasanya merasakan kenyamanan, kedamaian, kenikmatan yang terus menerus akibat perbuatan yang bersifat statis, dari itu ke itu, dan tanpa perubahan.


Selama manusia masih hidup, maka roda kehidupan masih akan terus berputar. Kadang diatas, dan kadang dibawah. Berdasarkan fakta tersebut manusia pasti akan terpikir dalam benaknya untuk bisa terus diatas. Namun, hidup memiliki kodratnya sendiri. Hal yang diperlukan dalam hidup bukanlah menghentikan perputarannya, melainkan kita harus berlari bersamanya. Sebagai mahluk Tuhan yang paling tinggi derajatnya manusia harus mampu membawa roda tersebut menuju ketempat yang nilainya tinggi. Sebab, ditempat yang tinggi, sekalipun bagian roda itu berada dibawah, tetap saja dia tinggi. Jadi, jika kita bisa memberikan derajat yang tinggi pada sang roda, maka berada dibagian bawah roda itu bukanlah masalah. Melainkan, seperti melodi indah dalam simponi naik dan turunnya irama sebuah orkestra. Itu hanya bisa terjadi jika kita terus berlari. Sebab, jika kita berhenti, maka kita sebagai manusia menjadi terdiam seperti mati.


Manusia pada umumnya sangat puas pada posisi comfort zone. Ketika kita sampai kepada sebuah tempat dimana kita merasa nyaman, maka kita menjadi enggan untuk beranjak dari tempat itu. Sehingga, gagasan tentang 'keluar dari zona kenyamanan' semakin terdengar seperti sebuah lelucon. Cobalah tengok, pencapain kita hari ini. Apakah masih sama dengan yang hari kemarin? Berbedakah dengan apa yang bisa kita wujudkan pada tahun-tahun sebelumnya? Jangan-jangan, semuanya masih seperti yang dulu. Kita sebagai manusia memang sepertinya ikut dalam menjelajah sang waktu. Namun, kita hanya diam disitu. Padahal, hidup tidak pernah berhenti menawarkan banyak hal baru. Kehidupan menyimpan banyak misteri dan hal baru layaknya seperti samudera yang bersedia membawa kita mengembara keseluruh penjuru dunia. Tapi, karena kita terpesona dengan sang zona kenyamanan, maka kita memutuskan untuk berhenti. Hingga tidak jelas lagi perbedaan antara hidup dengan mati. Sampai-sampai, kita ragu apakah kita ini masih hidup, atau sudahkah kita mati.


Zona kenyamanan juga mengisyaratkan kita tentang memberi nilai dan makna kepada hidup itu sendiri. Kita, merasa nyaman dengan perilaku-perilaku kita. Meskipun itu buruk, namun kita enggan meninggalkan keburukan itu. Walau tahu itu merugikan orang lain, tapi kita keberatan menghentikannya. Biar itu merendahkan diri, kita meneruskannya juga. Hingga banyak dari manusia yang berani berkata; "Mencari uang dengan cara curang saja sudah susah, apalagi melakukannya dengan kejujuran?" Kita percaya bahwa ombak dihadapan kita itu terlampau berbahaya. Mayoritas manusia percaya bahwa menjadi orang jujur itu menyusahkan hidup, maka kita memilih terpenjara dalam kecurangan.


Mengapa orang tidak gampang untuk sadar? Ternyata sebenarnya mereka sadar. Seorang pencuri, sadar bahwa mencuri itu bukan tindakan yang baik. Seseorang yang mengambil uang bukan haknya sadar bahwa tindakannya melanggar norma-norma. Seseorang yang menindas orang lain sadar bahwa perbuatannya tidak mencerminkan nilai luhur dirinya sebagai seorang manusia. Namun, kita merasa bahwa tinggal selamanya dalam kubangan perbuatan-perbuatan itu sebagai cara teraman, dan ternyaman. Sebab, dengan begitu kita bisa mendapatkan banyak uang secara instan. Mudah dan melimpah. Sedangkan, jika meninggalkan cara itu, dan mulai berenang didalam ombak; tantangannya terlalu berat. Belum tentu kita bisa bertahan dalam terpaan gelombang kehidupan itu. Jangan-jangan, kita akan mati tenggelam. Jadi pola pikir yang terbentuk adalah, mengapa kita harus meninggalkan kebiasaan-kebiasaan ini?


Itulah, kalau manusia tak mau meninggalkan zona nyamannya, manusia cenderung stagnan dan tak berubah. Padahal ada adagium filsafat kuno yang diucapkan Herakleitos: Panta Rei Ka Udon Menei. Semua Berubah, Semua Mengalir Seperti Air Di Sungai. Yang tetap hanyalah perubahan, lain tidak. Karena itu siaplah meninggalkan zona nyaman. Jadilah petualang dan pejuang dalam hidup. Teruslah berubah! -DGE-

Tidak ada komentar:

Posting Komentar